binomedia.id – Jakarta. Malam yang sarat makna menyelimuti The Ballroom Djakarta Theatre dalam pergelaran CAHAYA HATI, sebuah pertunjukan seni yang menggugah hati dan jiwa. Diinisiasi oleh Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, acara ini hadir dengan tajuk “Menyatukan Kepedulian, Menyalakan Harapan”, sebagai wujud nyata dukungan terhadap anak-anak dengan tunanetra ganda—anak-anak luar biasa yang menghadapi dunia tanpa cahaya dan warna, namun tetap bersinar dengan kekuatan cinta, sentuhan, suara, dan intuisi.
CAHAYA HATI bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan gerakan kemanusiaan. Ia menjadi wadah menyuarakan perjuangan anak-anak Rawinala dalam menapaki kehidupan dengan segala keterbatasan mereka. Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala telah lama menjadi pelita bagi anak-anak dengan tunanetra ganda, menyediakan pendidikan holistik yang mengajarkan mereka berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan menemukan kemandirian dengan pendekatan kasih sayang dan inklusivitas.
Endang Hoyaranda, Ketua Yayasan sekaligus Ketua Panitia acara, menyampaikan bahwa pergelaran ini adalah bukti nyata bagaimana kepedulian bisa mengubah kehidupan. “CAHAYA HATI adalah tentang keberanian anak-anak Rawinala, dan tentang tekad kita semua untuk memberi ruang bagi mereka tumbuh dan bermimpi,” tuturnya.
Lebih dari 250 pemeran tampil membawakan kisah nyata para murid Rawinala, dengan dukungan musisi, tokoh masyarakat, serta paduan suara dari berbagai komunitas. Penampilan yang menyentuh ini dikemas dalam narasi penuh emosi dan kostum yang menggambarkan ketulusan dan perjuangan.
Poppy Hayono Isman, sang kreator pertunjukan, menjelaskan, “CAHAYA HATI adalah kisah batin tentang emosi yang tak terucap, namun terasa dalam. Lewat musik, kita memeluk anak-anak ini dan mengundang semua orang untuk menjadi bagian dari cerita mereka.”
Lebih dari sekadar tontonan, acara ini juga menjadi ajakan untuk bertindak. Dana yang terkumpul dari penggalangan malam ini akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Musik bagi Anak Berkebutuhan Khusus dan pengembangan Sheltered Workshop, sebuah ruang pemberdayaan pasca-kelulusan bagi para murid.
“Setiap kontribusi adalah investasi untuk masa depan mereka,” ujar Endang.
CAHAYA HATI mengajak kita semua untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku perubahan. Menjadi relawan, berdonasi, menyebarkan pesan kebaikan langkah-langkah kecil yang dapat menyalakan harapan besar.
Dengan empati, seni, dan solidaritas, pergelaran ini mengingatkan kita bahwa dunia bisa menjadi tempat yang lebih ramah dan bermakna bagi anak-anak tunanetra ganda. Sebuah cahaya, meski kecil, mampu mengusir kegelapan dan malam ini, Rawinala telah menyalakan satu cahaya besar untuk masa depan. (tar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id