Binomedia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bendungan Lau Simeme berkapasitas tampung 21,07 juta m3 ini dibangun untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebesar 3.000 liter/detik.
Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Baca Juga: Menteri Basuki Hadimuljono Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar
“Di samping itu kehadiran Bendungan Lau Simeme juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,” kata Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono.
Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman mengatakan, saat ini total progres konstruksi Bendungan Lau Simeme sudah sebesar 62.71%, dengan progres masing-masing untuk terowongan pengelak sudah 100%, pelimpah dan intake sudah 86,05%, dan tubuh Bendungan Lau Simeme (main dam) sebesar 4,5%.
“Ditargetkan seluruhnya dapat rampung pada akhir 2023 dan setelah itu dapat dimulai pengisian air (impounding),” kata Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya sekitar Rp1,3 triliun. Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak Bendungan Lau Simeme 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.
Kehadiran Bendungan Lau Simeme ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 m3/detik.
Baca Juga: Kementerian PUPR tengah memaksimalkan pemanfaatan Bendungan Tapin
Selain itu kehadiran Bendungan Lau Simeme juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 1,00 MW dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Konstruksi Bendungan Lau Simeme dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa (KSO) meliputi jalan masuk, galian material Bendungan Lau Simeme, dan timbunan Bendungan Lau Simeme. Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan – PT Andesmont Sakti (KSO) meliputi pekerjaan terowongan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan pengambilan.
Reporter : Wahyu Triono
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id