Binomedia.id, Jakarta – Usaha warung kopi atau warkop kini semakin dilirik banyak orang. Jika ingin menjadi bagian dalam cerita sukses mereka, cobalah mencari modal usaha warkop mulai sekarang.
Warung kopi sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia. Kebiasaan ngopi sudah mendarah daging dari generasi ke generasi.
Saat ini konsep warung kopi sederhana yang modern pun banyak diminati pelajar dan anak kuliahan. Jadi, sudah terbukti ya kalau warkop bukan hanya untuk bapak-bapak saja.
Untuk membuka usaha warkop, tentunya dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Maka dari itu, dibutuhkan perencanaan modal yang tepat.
Kira-kira berapa modal usaha warkop yang diperlukan?
Apa itu Usaha Warkop?
Warkop adalah singkatan dari warung kopi. Konsep usaha ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi di Indonesia.
Namun, ide warung kopi sendiri pertama kali muncul pada tahun 1475 di Konstantinopel yang sekarang bernama Istanbul.
Konsep warkop pun kemudian diadaptasi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, masih banyak warung kopi sederhana yang bermunculan dan memiliki pasar tersendiri.
Warkop bukan hanya tempat untuk ngopi, tetapi juga untuk menghabiskan waktu senggang atau nongkrong.
Adapun beberapa warung kopi modern menawarkan konsep yang unik dan lain, seperti lesehan, garasi, dan angkringan.
Dengan menggunakan konsep-konsep sederhana tersebut, modal usaha warkop pun dapat ditekan sehingga keuntungan yang lebih optimal bisa didapatkan.
Keuntungan Usaha Warkop
Seperti yang telah disebutkan, modal usaha warkop tidak terlalu besar. Dibandingkan dengan usaha sembako, warkop sederhana membutuhkan dana yang relatif terjangkau.
Di samping itu, terdapat keuntungan usaha warkop lain yang perlu sahabat ketahui, seperti:
1. Menu yang Dapat Disesuaikan
Rencana untuk buka usaha warkop perlu diiringi dengan kreativitas pemilihan menu. Agar dapat membedakan diri dengan warkop lain, usahakan untuk membuat menu spesial.
Tidak perlu menggunakan bahan-bahan yang fancy untuk menyediakan menu warkop yang khas. Persiapkan camilan ringan yang cocok dihidangkan dengan kopi.
Di samping itu, sediakan juga varian kopi yang bermacam-macam dan bisa disajikan secara dingin atau panas.
Untuk menarik lebih banyak pelanggan, sajikan juga menu musiman yang dapat memberikan suasana baru agar menunya tidak terkesan monoton.
2. Usaha yang Dekat dengan Konsumen
Warung kopi biasanya tidak begitu besar. Maka dari itu, pengelola usaha ini sering kali menjadi akrab dengan pelanggan yang datang.
Jika lokasinya dekat dengan tempat perkuliahan atau perkantoran, maka akan banyak wajah familiar yang sahabat temui setiap harinya.
Hal tersebut bisa sahabat manfaatkan untuk mengoptimalkan keuntungan warung dengan mempertahankan loyalitas pelanggan.
3. Tidak Memerlukan Banyak Perlengkapan
Secara umum, modal usaha warkop memang tidak begitu besar. Hal ini dikarenakan tidak banyak perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengelola warung itu sendiri.
Adapun beberapa perlengkapan yang dibutuhkan adalah panci untuk memasak air dan termos sebagai wadah persediaan air panas.
4. Bisa Dilakukan Secara Mandiri
Warung kopi kecil-kecilan tidak membutuhkan banyak SDM. Itu berarti sahabat bisa menjalankannya secara mandiri dengan bantuan keluarga ataupun teman dekat.
Bila perlu, jadikan usaha warkop ini menjadi usaha keluarga yang dapat dikelola bersama. Dengan begitu, modal usaha pun dapat ditekan dan keuntungan bisa lebih dioptimalkan.
Rincian Modal Usaha Warkop
Daftar bahan dan alat yang dibutuhkan perlu dibuat dengan teliti sebelum sahabat merencanakan untuk buka usaha warkop.
Adapun rincian modal usaha warkop di bawah ini masih bisa berubah sesuai dengan fluktuasi harga barang di pasar.
Inilah perkiraan hitungan modal usaha warkop yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian sahabat sukses dengan usaha sendiri:
1. Perlengkapan Dapur
Dalam membuat rincian modal usaha warkop, sahabat perlu mengutamakan peralatan masak terlebih dahulu.
Pastikan dapur warkop terisi dengan peralatan vital yang dapat melancarkan usaha dari hari ke hari, seperti:
Bahan dan Alat | Perkiraan Biaya |
Kompor gas | Rp400 ribu – Rp500 ribu. |
Tabung gas disertai selang dan regulator | Rp200 ribu – Rp300 ribu |
Wajan, panci, dandang, dan lainnya | Rp500 ribu |
Alat makan | Rp700 ribu |
Bahan baku, termasuk makanan ringan | Rp1 juta per bulan |
2. Perabot Warung
Setelah kebutuhan warung terlengkapi, mulailah menghitung rincian modal untuk membeli perabot yang dibutuhkan. Berikut adalah perkiraan rinciannya:
Perabot | Perkiraan Biaya |
Meja dan kursi | Rp650 ribu hingga Rp2 juta |
Asbak | Rp100 ribu |
Lampu hiasan | Rp50 ribu hingga Rp200 ribu |
3. Biaya Lainnya
Apabila sudah memenuhi kebutuhan di atas, sahabat bisa mempertimbangkan biaya lainnya untuk melancarkan proses berjalannya usaha warkop.
Jika warkop didirikan di lahan sewa, maka persiapan dana untuk membayar biaya sewa perlu tercukupi.
Selain itu, persiapkan juga dana darurat untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga sewaktu-waktu.
Itulah perkiraan rincian modal usaha warkop yang perlu sahabat ketahui untuk mendapatkan keuntungan optimal.
Biaya-biaya yang disebutkan di atas bisa dijadikan acuan perencanaan modal, namun sahabat pun bisa memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan.(ren)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id