Binomedia.id, Jakarta – Walau tak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, namun Jakarta tetap jadi perhatian dengan berbagai capaian dan kekurangan dalam pemerintahannya selalu menarik perhatian publik,khususnya warga Jakarta. Sehingga tidak dapat dipungkiri,Jakarta selalu menjadi barometer baik dalam dalam politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pemilihan Gubenur Jakarta dalam ajang Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 Nopember 2024 mendatang,bisa sebut “PILGUB RASA PILPRES”
Walaupun KPU baru membuka pendaftaran calon pada 27 – 29 Agustus 2024 mendatang,namun nama-nama yang kelak akan menjadi Gubenur dan Wakil Gubenur Jakarta tahun 2024-2029 mulai terkuak.
DINAMIKA POLITIK MENUJU PILGUB 2024
Untuk menjawab berbagai kemungkinan, kondisi dan arah perpolitikan Jakarta, Proximity Indonesia sebagai lembaga penelitian
kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit, menyelenggarakan survei di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 16 hingga 25 Mei 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang punya hak pilih dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) ±3,46 dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel responden
tersebar secara proposional pada 80 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta
(Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara). Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
PILGUB Jakarta tinggal beberapa bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27
November 2024, meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum membuka pendaftaran resmi namun berbagai manuver politik ihwal sosok yang bakal maju menjadi gubernur Jakarta telah ramai dibincangkan di berbagai media.
Dari 21 tokoh yang ditanyakan dalam pertanyaan tertutup, Anies Baswedan
menjadi tokoh yang paling banyak dikenal dengan (95,80 persen), Basuki Tjahaja Purnama /Ahok (95,30 persen), Ridwan Kamil (92,10 persen), Eko Patrio (86,40 persen) dan Ahmad Sahroni (80 persen). Adapun tokoh
lainnya mendapatkan presentase di bawah 80 persen
Pada pertanyaan terbuka (top of mind) tokoh/sosok yang akan maju menjadi
bakal calon Gubernur Jakarta, nama Anies Baswedan unggul dengan 20
persen, Basuki Tjahja Purnama/Ahok (14,7 persen) dan Ridwan Kamil (13.6 persen), Sementara tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 10 persen.
Temuan pada pertanyaan terbuka selanjutnya yakni perihal pilihan responden untuk sosok yang didukung sebagai gubernur Jakarta mendatang. Temuan survei menunjukan Anies Baswedan mendapat 18,50 persen disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama (14,00 persen), dan Ridwan Kamil sebesar 12,50 persen. Adapun tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 5 persen.
Pada pertanyaan tertutup terkait dukungan terhadap 21 tokoh untuk menjadi gubernur Jakarta mendatang, ketika nama masing-masing tokoh ditanyakan satu per satu kepada responden nama Anies Baswedan unggul dengan 35,50 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 26,40 persen dan Ridwan Kamil 18,10 persen. Adapun nama lain mendapatkan dukungan di bawah 10 persen.
Sementara untuk dukungan terhadap wakil gubernur Jakarta, Ahmad
Sahroni mendapatkan tingkat keterpilihan publik sebesar 22,90 persen, Tri Risma Harini 10,0 persen, dan Ahmad Riza Patria sebesar 8,00 persen. Adapun nama lainnya mendapat presentase di bawah 5 persen.
Pada pertanyaan tertutup simulasi untuk pilihan gubernur Jakarta, dari 13 tokoh yang ditanyakan Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling diharapkan sebagai Gubernur Jakarta 2024 dengan presentase 39,40 persen. Kemudian untuk simulasi elektabilitas 9 tokoh, Anies Baswedan tetap unggul dengan 38,10 persen.
Selain simulasi sembilan tokoh terdapat pula empat simulasi lima tokoh terkait gubernur mendatang:
• Pada simulasi pertama, Anies Baswedan masih unggul dengan 38,30 persen, Basuki Tjahja Purnama/Ahok 28,70 persen dan Ridwan Kamil 18,00 persen. Tokoh lainnya mendapat kurang dari 10 persen.
• Pada simulasi kedua, Anies Baswedan memperoleh presentase 38,60 persen, Basuki Tjahja Purnama/Ahok 29,3 persen dan Ahmad Sahroni
8,60 persen. Tokoh lainnya mendapat kurang dari 5 persen
• Pada simulasi ketiga ketika nama Anies Baswedan dihilangkan,Basuki
Tjahja Purnama/Ahok 27,8 persen, Ridwan Kamil 22,8 persen dan Ahmad Sahroni 10,00 persen.Tokoh lainnya mendapat kurang dari 5
persen.
• Pada simulasi keempat, ketika nama Ridwan Kamil dihilangkan Anies
Baswedan memperoleh presentase 38,90 persen, Basuki Tjahja Purnama/Ahok 29,8 persen persen. Tokoh lainnya mendapat kurang dari 5 persen.
Kemudian untuk simulasi wakil gubernur Jakarta (simulasi Sembilan nama),nama Ahmad Sahroni mendapat presentase 22,40 persen dan Ahmad Riza Patria mendapat 9,60 persen. Adapun nama lainnya mendapat presentase di bawah 5 persen. Simulasi juga dilakukan pada tujuh dan lima tokoh yang berpotensi sebagai wakil gubernur dan menempatkan Ahmad Sahroni tetap yang terunggul dengan presentase lebih dari 20 persen di setiap simulasi
elektabilitas wakil gubernur.
Kemudian untuk posisi elektoral menunjukan bahwa Anies Baswedan masih menjadi sosok yang paling unggul dalam berbagai pertanyaan baik itu tertutup dan terbuka. Ia juga menjadi tokoh yang paling dikenal dan disukai oleh masyarakat. Di luar Anies Baswedan, sosok potensial lainnya yakni Basuki Tjahja Purnama. (Ahok), Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni dan Tri Risma Harini.
Berdasarkan hasil survei memungkinkan munculnya tiga poros pada PILGUB DKI Jakarta 2024 pada 27 Nopember 2024 mendatang yaitu :
Pertama, poros partai-partai politik di bawah koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI) Tokoh yang mungkin dimunculkan sebagai bakal calon gubernur berdasarkan hasil survey adalah Ridwan Kamil, sementara tokoh
yang mungkin dimunculkan sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur DKI adalah Budi Satrio Djiwandono, A Riza Patria, Ahmed Zaki Iskandar atau Erwin Aksa.
Kedua, poros Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pemenang Pemilihan
Legislatif (Pileg) DKI Jakarta 2024 yang kemungkinan bisa berkoalisi dengan Partai Nasdem dengan mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Ahmad Sahroni sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam temuan survei.
Ketiga, poros PDI-P yang mungkin bisa berkoalisi dengan PKB, PPP dan Perindo dengan mengusung Bakal Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dan Ida Fauziyah atau Hasbiallah Ilyas sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.(ren)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id