Binomedia.id, Jakarta – Nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (28/5/2024). Sebelumnya, rupiah sempat turun 0,48 persen atau 76 poin ke posisi Rp16.071 per dolar AS pada Senin (27/5/2024).
Analis pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS terlihat lebih melemah dibandingkan sehari sebelumnya. Selasa (28/5/2024) pagi, indeks dolar dibuka pada kisaran 104.49, turun dari 104.70 pada awal pekan.
Menurut Ariston, pelemahan indeks dolar AS akan menjadi faktor pendorong penguatan rupiah. Di sisi lain, pelaku pasar masih meragukan terjadinya pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat lebih cepat.
“Pasar yang masih ragu bisa menjadi pemicu melemahnya nilai tukar rupiah,” ujarnya. Ini berarti melanjutkan pelemahan rupiah pada penutupan perdagangan Senin (27/5/2024).
Menurut survei FedWatch Tool CME, ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga AS turun. Yaitu dari 54,8 persen pada minggu lalu menjadi 49,4 persen pada pekan ini.
“Potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp16.000 per dolar AS,” kata Ariston. Sedangkan potensi resisten atau pelemahan ke arah Rp16.100 per dolar AS.(ren)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id