Binomedia.id – Jakarta Menyambut Pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Kepala BP2MI Benny Ramdhani yang bekerja keluar negeri dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Vokasi kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dr.Ir.Kiki Yuliarti,M.Sc, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan kerjasama Universitas Terbuka Rachmat Budiman Ph.D, Tokoh Politisi Bpk Rubensera dari sulawasi utara.
Mungkin hanya negara Indonesia yang hanya melakukan pelepasan pekerja Indonesia keluar Negri untuk bekerja keluar negri itu dilepas oleh orang-orang penting. Ini menjadi bagian Program BP2MI dan BP2MI akan konsisten terus menerus melakukan ini, karena pekerja Migran Indonesia (PMI) dan sudah sering kita sampaikan, mereka adalah Pahlawan Devisa ke Negara ini penyumbang devisa terbesar kedua kepada Negara ini.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah penyumbang devisa 159,6 triliun, setiap tahunnya kepada Negara ini, dulu banyak orang yang menganggap remeh dan memandang sebelah mata, dulu sebelum berubah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) mereka sering dikenal dengan sebutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), orang kalau menyebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pandanagannya menjadi negative bahkan destruktif menganggap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah pekarja rendahan menganggap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah sumber masalah bagi Negara.
Dua Tahun Benny Ramdhani memimpin sebagai Kepala BP2MI sudah menangani kurang lebih 1448 jenazah, 5% adalah anak-anak bangsa yang dulu berangkat tidak resmi, kita sudah menangani 3600 yang sakit dan harus kembali ketanah air, defresi, hilang ingatan, korban kekerasan (baik kekerasan fisik maupun kekerasan sexual), 95% adalah yang dulu mereka berangkat tidak resmi, kemudian kita sudah menangani kepulangan mereka selama dua tahun, 79.000 yang dideportasi dari Negara Negara penempatan dan banyak yang berasal dari negeri Malaysa dan juga kawasan timur tengah yang dulu mereka juga berangkat tidak resmi.
Inilah Potret dimana Negara ini belum lepas dari penempatan illegal, yang dilakukan oleh sendikat dan mafia serta penempatan kerja tidak resmi. Disitulah Benny Ramdhani memimpin BP2MI berikrar bernazar bahwa perang Negara melawan sindikat dan mafia, perangi mereka siapapun yang berbisnis memperjualkan belikan anak-anak bangsa.
“kita tak pernah mundur sejengkalpun, kita tidak akan pernah takut kepada siapapun termasuk siapa dibelakang mereka, siapa yang membekengi yaitu mereka yang memiliki team atributif kekuasaan dinegara ini, tak pernah takut dengan mereka.” Ungkap Kepala BP2MI Benny Ramdhani.
Bagaimanapun anak-anak bangsa yang diberangkatkan secara resmi, BP2MI memberikan perlakuan hormat seperti ini, 2020 sejak Benny Ramdhani memimpin BP2MI sudah 2 tahun, Pekerja Migran Indonesia (PMI) memberikan OPP (Orientasi Pra Penempatan) ada pembengkalan, penginapan mewah di Hotel Bintang 4, pelepasan resmi dan semua itu gratis tidak dipungut lagi biaya, itu adalah penghormatan Negara kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), Pahlawan Negara penghasil Devisa Negara.
Ada 6500 lulusan 2022 yang BP2MI upayakan tidak perlu menunggu 2023, tapi Frelimnya atau OPP (Orientasi Pra Penempatan) akan dilaksanakan di tahun 2022. 5 hari 5 malam mereka menginap makan, minum tidak di punggut biaya. BP2MI dibantu oleh kementrian Perekonomian Bpk Erlangga dan Ibu Sri Mulyani melalui Dana Pen untuk membebaskan biaya Frelim dan pelepasan.
Presiden Jokowi berpesan memberikan perindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), dari ujung rambut sampai ujung kaki, ini adalah sikap ideologis bukan kata–kata retoris, ini adalah sikap ideologis seorang pemimpin Negara kepada rakyat.
Undang-undang 39 tahun 2004, sebelum masa Presiden Jokowi kalau bicara perlidungan, perlindungannya hanya diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), undanga–undang baru 18 tahun 2017 lahirnya era Presiden Jokowi yang sangat revolusioner dan Progresif, perlindungan tidak hanya diberikan pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetapi keluarga, perlindungan diberikan sebelum mereka bekerja, selama mereka bekerja dan setelah bekerja, jadi setelah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) punah tetap menjadi bagian perlindungan Negara. Berlindungan itu di bagi lagi menjadi tiga dimensi, Ekonomi, Sosial dan Hukum.
Sekarang Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejajar dengan official diplomatic tidak boleh di campur dengan penumpang umum dia punya jalur tersendiri sebagai penghormatan Negara kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), fasilitas Negara Credensial (Surat kepercayaan Negara), dulu sampai hari ini republik berusia 77 tahun, Mentri, DPR dan kepala Negara tidak bisa punya Credenial yang bisa punya hanya Duta Besar, dan sekarang setelah Duta Besar dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) punya Credensial.
Bedanya kalau Duta Besar tandatangannya Presiden, Pekerja Migran Indonesia (PMI) tandatangannya Kepala BP2MI. Ada 3 bahasa didalamnya ada Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Negara Penempatan. Isinya Atas Nama Pemerintah Indonesia saya Kepala BP2MI menitipkan salah satu warga Negara kami yang baik untuk bekerja pada anda. Jadi yang mengatakan yang baik itu Negara.
Fasilitas ada KUR PMI dan KTA, yang tujuan untuk mempermudah pinjaman digunakan sebelum keberangkatan, medical Check up, Visa, Ticket, dulu untuk mendapatkan uang ini mereka menjual harta miliknya bahkan pinjam kerentenir.
Penempatan Korea pertanggal ini hingga tangggal 12 Oktober 2022 dari Desember 2021 sudah mencapai 8.949 pekerja Indonesia ke Korea. Tapi kalau total G to G, B To B, Mandiri dari Januari hingga bulan Oktober awal 2022 kita sudah menempatkan 126.580 pekerja kurang lebih 70 negara.
2021 penempatan kita hanya 72.000 karena covid, masuk oktober awal sudah berada di angka 126.000, target tahun ini 150.000 penempatan insyaallah tercapai. Ada 2 terobosan yang BP2MI sedang kerjakan intensif dengan bea cukai, yang pertama edukasi tentang barang barang apa saja yang bisa di bawa dari luar negri termasuk barang barang bekas, jenisnya apa, berapa besal nilainya yang akan dikeluarkan.
Peraturan Mentri Keuangan Pembebasan Bea Masuk barang miik Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terobosan yang kedua Intensif sekarang dengan mentri PUPR kementrian membicarakan perumahan bersubsidi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) cicil selama bekerja.
Reporter : Wahyu Triono
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id