binomedia.id – Jakarta. Di tengah ketidakpastian ekonomi, para pemilik usaha kini tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga mencari strategi yang aman agar terhindar dari keputusan yang keliru. Menjawab tantangan tersebut, Sribu, platform freelancer terdepan di Indonesia, hadir menawarkan solusi pertumbuhan bisnis yang fleksibel, terukur, dan tanpa risiko tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat 2025 hanya mencapai 4,87%, yang merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Konsumsi rumah tangga pun melambat ke 4,89%, sementara lebih dari 42.000 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama enam bulan pertama tahun ini—meningkat 32% dibanding tahun sebelumnya.
“Bisnis tahu mereka harus terus bergerak, tapi mereka takut salah langkah,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO & Founder Sribu, dalam acara Sribu Media Day 2025 bertema “Sribu and The Quest for Cuan”, yang digelar di CGV FX Sudirman, Jakarta, Rabu (6/8). “Sribu hadir sebagai peta jalan bagi bisnis untuk bisa melaju cepat, namun tetap aman,” tegas Ryan.
Selama lebih dari 14 tahun, Sribu telah membantu lebih dari 50.000 bisnis di Indonesia, khususnya pelaku UMKM, dalam proses digitalisasi tanpa beban biaya tetap. Sribu mengedepankan sistem kerja berbasis proyek dan kolaborasi dengan freelancer lokal terkurasi, yang memungkinkan bisnis mengeksekusi kebutuhan desain, digital, hingga teknologi tanpa risiko besar.
-
Kontes Desain: Akses ke berbagai pilihan desain dari beragam talenta kreatif lokal.
-
Jasa Freelancer: Marketplace jasa siap pakai untuk kebutuhan digital bisnis.
-
JobPost: Fitur rekrutmen freelancer berbasis kebutuhan spesifik.
Semua layanan tersedia melalui platform web dan aplikasi mobile Sribu.
Salah satu kisah sukses datang dari Tridaya Travel, yang berhasil mengembangkan jumlah cabangnya dari satu menjadi 30 dalam lima tahun terakhir—berkat dukungan Sribu dalam pembuatan logo, situs web, dan aplikasi mobile.
Sementara itu, di sisi freelancer, potensi pendapatan yang signifikan juga terlihat. Seorang freelancer asal Pasuruan, Khafid, mencatatkan penghasilan lebih dari Rp150 juta sepanjang 2025 dari proyek-proyek di Sribu.
Dorong Ekosistem Kolaboratif dan Profesional
Guna memperkuat ekosistem kerja yang cerdas dan kolaboratif, Sribu meluncurkan sejumlah inisiatif baru:
-
Sribu Academy: Program pelatihan dan sertifikasi bagi freelancer untuk meningkatkan kualitas layanan, profesionalisme, dan kepercayaan klien.
-
Sribu Business SaaS: Dashboard manajemen proyek terpadu yang memungkinkan perusahaan mengelola banyak freelancer dan proyek dalam satu platform digital—meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh.
-
SRIBUFEST 2025: Ajang penghargaan tahunan untuk mengapresiasi kontribusi freelancer berprestasi di ekosistem Sribu.
“Pertumbuhan tak harus mahal atau penuh risiko. Yang dibutuhkan adalah sistem kerja yang cerdas, fleksibel, dan terpercaya hasilnya,” ujar Ryan.
Kampanye HUT RI-80: Aspirasi Kreatif untuk Negeri
Dalam semangat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Sribu turut menginisiasi sayembara desain logo HUT RI ke-80 sebagai bentuk kontribusi kreatif dari para freelancer. Sayembara ini bersifat nasional dan terbuka untuk publik, dengan sistem voting yang demokratis dan transparan. “Kami ingin menjadikan perayaan kemerdekaan sebagai ruang ekspresi kreatif masyarakat, bukan sekadar seremoni,” tambah Ryan.
Mitra Strategis Bisnis Digital
Dengan solusi kerja yang terkurasi, proses cepat, dan jaminan kualitas, Sribu menempatkan diri sebagai mitra strategis bagi bisnis yang ingin tumbuh secara digital tanpa risiko besar. Di tengah keraguan banyak bisnis untuk melangkah, Sribu membuktikan bahwa pertumbuhan tetap mungkin—asal dijalani dengan sistem yang tepat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id