Binomedia.id – Desa Kabupaten Garut memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produk kulit fashion garut. Didirikan sebagai industri kulit pada tahun 1925 Kabupaten Garut dapat berkembang lebih lanjut sebagai sentra kulit.
“Ini langkah pertama untuk bisa kembangkan potensi di Garut. Pengrajin kulit di Garut harus kita kembangkan, talenta pelaku UMKM di sini bisa jadi luar biasa,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Garut.
Siti Aziza mengatakan Kabupaten Garut memiliki potensi besar dalam mengembangkan tidak hanya kulit tetapi juga kerajinan akar wangi, kriya dan wisata geopark.
Baca Juga: Olike Wireless Headphone H1 dan TWS Sound Pellet T102 Terbaru yang Selalu Siap Menemani Kegiatanmu
Dalam kesempatan itu Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab atas pembayaran Kredit Usaha Rakyat tersebut. Yakni dari bank BJB sebesar Rp 500 juta untuk sektor usaha sapi pedaging, bank BNI sebesar Rp 400 juta untuk industri pengolahan kopi, dan bank Mandiri uRp 200 juta untuk industri kerajinan kulit dan Bank BRI Rp 50 juta untuk perdagangan daging domba dan sapi.
“Semoga kita bisa melangkah lebih maju untuk mengembangkan Kabupaten Garut dengan potensi kulit, kriya, geopark dan lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Bawa UMKM Indonesia Mendunia, BRI Selenggarakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
Dalam kesempatan tersebut Papi Darsono Presiden Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengatakan kapasitas sentra kulit tersebut akan memungkinkan Pemprov Garut menghasilkan produk yang laris dunia seperti Hermes.
Untuk mencapai hal tersebut Poppy menggandeng pengusaha tekstil Australia David Cohen untuk ikut serta dalam pengembangan sentra kulit di Kabupaten Garut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id