• Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
Kamis, 6 November 2025
  • Login
  • Register
Binomedia
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
Binomedia
No Result
View All Result
Home Music

Penyanyi Cilik Kenneth Trevi Kampanye Anti Perundungan Lewat Lagu “Jangan Bully” dan “Anti Bully”

Muhammad Fadhli by Muhammad Fadhli
6 April 2024
in Tak Berkategori
A A
0
Kenneth Trevi kampanye anti perundungan lewat karya-karya lagu bertema bullying. (Dok. Istimewa)

Kenneth Trevi kampanye anti perundungan lewat karya-karya lagu bertema bullying. (Dok. Istimewa)

WhatsappFacebookTelegramTwitter

Kota Bandung – Kenneth Trevi mengkampanyekan anti perundungan (bullying) melalui karya-karya lagunya. Penyanyi Cilik yang tinggal di Kota Bandung tersebut menyampaikan penolakannya pada tindakan perundungan melalui dua karya lagu terbarunya, berjudul: Jangan Bully, dan Anti Bully.

Kenneth Trevi akan meluncurkan lagu Anti Bully melalui label musik Senada Digital pada Jumat (12/4/2024) di berbagai platform musik digital. Sedangkan lagu Jangan Bully, official music video-nya  tayang perdana pada Jumat, 5 April 2024 di YouTube channel Senada Digital.

Saat diwawancarai pada Jumat (5/4/2024), Kenneth Trevi mengatakan, lagu Jangan Bully, dan Anti Bully yang ia nyanyikan merupakan karya lagu Rulli Aryanto. Lagu Jangan Bully lebih memberitahu bahwa jika tidak mau di-bully maka jangan mem-bully. Kalau kita tidak mau disiksa, janganlah menyiksa. Kalau kita sudah membuat kecewa orang-orang yang kita sayang, maka pasti kita akan susah sendiri.

Lagu Anti Bully lebih kepada mengajak supaya tidak saling mem-bully. Kita harus saling menghormati, karena kita manusia sama-sama dicipta, ketika duduk kita sama-sama rendah, ketika berdiri kita sama-sama tinggi, semuanya sama. Untuk lagu Jangan Bully dikemas dalam musik remix yang asik. Sedangkan lagu Anti Bully lebih dikemas dalam bentuk musik koplo yang tidak kalah asik.

RelatedPosts

GESHA 04 Siap Tampil Memukau di Band Competition Uleg Talent School 2025 Semarang

NPSCORP Deklarasikan Peralihan Program Superkids & Superpops ke GSI Records dan Superkids Records

Inungsky Rilis Single Perdana “Langit Biru”, Simbol Keberanian dan Kejujuran Seorang Musisi

“Kami anak-anak hebat anti dengan bullying. Aku juga akan selalu mengingatkan teman-teman hebat aku semua lewat laguku ini supaya jangan melakukan bullying kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Tidak ada untungnya kita melakukan bullying,” kata Kenneth Trevi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kenneth Trevi sangat senang, sangat bersemangat sekali, dan sangat bangga karena dipercaya Senada Digital untuk merilis lagu-lagu bertema bully. Kenneth Trevi teringat pada tahun lalu ia harus tampil di panggung untuk menyanyikan lagu orang lain yang bertemakan bully.

“Tapi sekarang aku sudah punya lagu sendiri yang bertema bully, jadi aku bisa dengan bangga menyanyikan lagu aku sendiri, dan bisa mengajak teman-temanku untuk menyanyikannya bersama-sama,” kata Kenneth Trevi.

Kenneth Trevi lahir di Bandung pada 23 Oktober 2012, dari pasangan Hendri Luis (Bandung), dan Yuly (lahir di Medan dan besar di Padang). Saat berusia 1 tahun 3 bulan, Kenneth Trevi didiagnosa Gangguan Bahasa Ekspresif. Saat berusia 3 tahun, barulah Kenneth Trevi didiagnosa Twice Exceptional. Kenneth Trevi masih konsisten menjalani berbagai macam sesi terapi hingga saat ini.

Yuly, mamanya Kenneth Trevi pada kesempatan yang sama mengatakan, saat Kenneth Trevi berusia 3 tahunan pernah tantrum hebat di tempat umum dalam waktu yang cukup lama. Tantrumnya berulang beberapa kali dan dilihat oleh banyak orang di sana.

Ketika tantrumnya sudah selesai, ada ibu-ibu lewat yang sambil jalan mengatakan “Ini nih ya anak nakal yang dari tadi nangis-nangis saja ya, yang ga bisa diam dari tadi ya, nakal sekali ya, nangis teriak ga berhenti.”

“Pernah juga ketika Kenneth Trevi masih berusia 2 tahun dibilang anak yang ga bisa apa-apa, anak yang bodoh dibanding anak-anak lain yang sudah bisa melakukan banyak hal. Saat itu aku hanya senyum saja ketika Kenneth Trevi dikatakan tidak bisa apa-apa, dan meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan. Sejak saat itu, di dalam hati aku selalu mengatakan ke diri aku sendiri, suatu saat akan kubuktikan kalau anakku akan menjadi sosok yang bisa dibanggakan,” kata Yuly.

Menurut Yuly, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat rentan untuk menjadi bahan bully-an. Mau bagaimanapun, ABK akan selalu terlihat berbeda dibanding anak-anak lain. Perbedaan tersebut yang menjadikannya sebagai objek untuk di-bully.

Budaya tersebut terjadi karena kurangnya empati orang-orang terhadap ABK, kurangnya kesabaran ketika harus berhadapan dengan ABK, dan mungkin juga karena ada banyak orang yang tidak tahu dan tidak paham harus bagaimana cara berhadapan dengan ABK. Mereka takut dan menghindar untuk berinteraksi dengan ABK, bahkan hanya jadi bahan olok-olokan bagi mereka.

Yuly berharap, semua ABK bisa diperlakukan sama seperti Non ABK, bisa diterima, dan dirangkul seperti anak-anak pada umumnya. ABK punya banyak keterbatasan, tapi mereka juga sama-sama punya kebutuhan untuk berinteraksi, meski dengan cara yang berbeda.

“Aku berharap masyarakat bisa membersamai mereka, bisa memperlakukan mereka sama seperti orang-orang pada umumnya, tidak  mengasihani mereka, tapi kasihi mereka dengan tulus,” kata Yuly.

Yuly berpesan, jika ada anggota keluarga kita yang ABK, upaya pertama kali yang harus kita lakukan adalah penerimaan. Ketika kita sudah bisa menerima kondisi anak kita, maka kita juga tidak akan malu, dan akan dengan percaya diri membawa anak kita ke lingkungan sosial.

Setelah itu, barulah kita bisa mengambil langkah selanjutnya dengan memulai terapi, membekali anak untuk kemandiriannya, mencari potensi yang ada dalam diri anak walaupun tidak mudah. Tapi pasti ada potensi yang diselipkan oleh Tuhan pada si anak.

Sebagai orang tua ABK, Yuly selalu menghargai dan mensyukuri progress sekecil apapun yang ditunjukkan oleh anaknya tersebut. Di balik progress kecil itu, percayalah mereka sudah melewati proses perjuangan yang sangat tidak mudah.

Dimulai dari kita sendiri sebagai orang tua dan keluarga yang terlebih dahulu menghargai setiap progress kecil tersebut, dan sangat perlu diketahui oleh orang-orang bahwa mereka melewati proses yang tidak mudah untuk mencapai suatu hal yang sangat sederhana. Sehingga orang di luar pun bisa ikut menghargai prosesnya yang tidak mudah. Di sinilah keistimewaan mereka yang sangat perlu kita hargai, bukan untuk di-bully.

Rulli Aryanto, pemilik label musik Senada Digital yang memproduksi dan mendistribusikan lagu-lagu Kenneth Trevi mengatakan, label musiknya tersebut merilis lagu-lagu yang mengangkat isu-isu sosial, religius, motivasi, dan edukasi tanpa disengaja, hanya mengalir saja. Banyak pengalaman yang dilewati untuk jadi pelajaran untuk dirinya pribadi yang selalu ingin ia bagikan ke orang lain.

Hal tersebut sebagai wujud syukurnya kepada Tuhan, atas setiap berkat talenta dan segala yang diberikan kepadanya. Setiap karya yang diproduksi dan dirilis Senada Digital adalah bentuk terimakasihnya kepada Tuhan yang ia kembalikan untuk Tuhan, supaya bisa jadi manfaat yang baik untuk banyak orang.

Sebagai seorang penulis lagu dan sekaligus produser, Rulli Aryanto gelisah melihat banyaknya kejadian bullying di Tanah Air. Oleh sebab itu, Rulli Aryanto menulis lagu Anti Bully yang dinyanyikan Kenneth Trevi bersama Ryu Aliester dan Miben Voice. Juga ada lagu Jangan Bully yang juga ia tulis sendiri untuk dinyanyikan Kenneth Trevi.

“Saya mempercayakan lagu Anti Bully, dan Jangan Bully dinyanyikan Kenneth Trevi karena ia korban bullying, supaya dalam membawakan lagu-lagu tersebut akan lebih hidup. Kenneth Trevi sebagai ABK sangat rentan untuk di-bully, besar harapan saya lagu-lagu tersebut mendapat support dari semua masyarakat Indonesia dalam mengkampanyekan gerakan anti bully,” kata Rulli Aryanto.

Lebih lanjut, Rulli Aryanto mengatakan manusia diciptakan sama oleh Tuhan dan ia percaya kita semua sama-sama berharga di mata Tuhan. Jadi saat kita mem-bully sesama manusia berarti secara tidak langsung kita sedang melukai Pencipta-nya. Rulli Aryanto ingin lagu-lagu tersebut menjadi manfaat yang baik untuk kita semua, apalagi bisa dibawakan oleh semua generasi tanpa batas usia.

Lagu Jangan Bully yang dinyanyikan Kenneth Trevi bisa kita tonton melalui video berikut ini: 

Penulis: Muhammad Fadhli

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id


Tags: anti perundunganbullyingkenneth trevisenada digital
Muhammad Fadhli

Muhammad Fadhli

Binomedia.id merupakan platform Bisnis Inovasi Media yang melayani produk informasi dan pemberitaan bernilai positif kepada masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang hadir menyajikan informasi-informasi bermanfaat serta terpercaya untuk mengakomodir kepentingan dan kebutuhan para pembacanya.

Related Posts

Para personel grup band GESHA 04. (Dok. Istimewa)
Music

GESHA 04 Siap Tampil Memukau di Band Competition Uleg Talent School 2025 Semarang

by Muhammad Fadhli
1 minggu ago
Rulli Aryanto, Pemilik NPSCORP bersama para pemilik label di bawah naungannya. (Dok. Istimewa)
Music

NPSCORP Deklarasikan Peralihan Program Superkids & Superpops ke GSI Records dan Superkids Records

by Muhammad Fadhli
1 minggu ago
Inungsky kampanyekan kejujuran dalam berkarya lewat rilis lagu perdana Langit Biru. (Dok. Istimewa)
Music

Inungsky Rilis Single Perdana “Langit Biru”, Simbol Keberanian dan Kejujuran Seorang Musisi

by Muhammad Fadhli
3 minggu ago
Janice Felicia, anak down syndrome berusia 15 tahun garap mini album lagu perdana. (Dok. Istimewa)
Music

Janice Felicia Garap Mini Album “Aku dan Kamu Bisa”, Buktikan Anak Down Syndrome Juga Bisa Bersinar

by Muhammad Fadhli
1 bulan ago
Vanya Wijaya, Finalis Joko Roro Cilik Kabupaten Malang 2025. (Dok. Istimewa)
Music

Vanya Wijaya Siap Tampil di Grand Final Joko Roro Cilik Kabupaten Malang 2025

by Muhammad Fadhli
2 bulan ago
konser yuni shara
Music

Yuni Shara Sukses Gelar Konser Tunggal Perdana “3553 Concert” di Istora Senayan

by Shanty. A
2 bulan ago
Next Post
Adira Finance Fasilitasi 500 Peserta Mudik Gratis Melalui Program KURMA (Kembali Seru Bersama)

Adira Finance Fasilitasi 500 Peserta Mudik Gratis Melalui Program KURMA (Kembali Seru Bersama)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

SRAVA

Strava Rekam Semangat dan Kekuatan Para Pelari di Jakarta Running Festival 2025

6 November 2025
TV SAMSUNG

TV Samsung Layar Besar, Hiburan Lebih Puas dan Bermakna

6 November 2025
Indosat Ooredoo Hutchison

Indosat Ooredoo Hutchison Raih Penghargaan Internasional Stevie Awards 2025, Dinobatkan Sebagai “Employer of the Year”

6 November 2025
HUAWEI FreeBuds SE 4 ANC

HUAWEI FreeBuds SE 4 ANC: TWS Premium dengan ANC hingga 50DB, Kini Tersedia Secara Eksklusif Online dengan Harga IDR 359 Ribu

5 November 2025
POCO C85

POCO C85: RAM 16GB, Baterai 6.000 mAh Siap Jadi Si Paling Nyampe ala Player FFWS!

5 November 2025
barenbliss

barenbliss Hadirkan Pesona Mewah pada bibir dengan Koleksi ‘Aura Mood’: Crush at First Swipe, Tahan Lama Hingga 36 Jam!

4 November 2025

Berita Terpopuler

  • ZAP Clinic

    Wow Siapa Sangka “Botox” Dapat Atasi Ketiak Mudah Berkeringat, Basah dan Berbau, Lho!

    522 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Kaspersky Memperingatkan Risiko Pembuatan Kata Sandi Oleh AI

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Pentingnya Dukungan Ayah Sukseskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif Kepada Anak

    502 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Kisi-kisi Evolusi Fitur AI, Akan Hadir di Device Galaxy Flagship Terbaru! 

    498 shares
    Share 199 Tweet 125
  • Komitmen Terhadap Pasar Indonesia, Botify Memperkenalkan Tim Indonesia Yang Berdedikasi

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
Shortcode field is empty!
Binomedia

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek

Navigate Site

  • HOME
  • About us
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Contact Us

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek