binomedia.id – Jakarta. Festival pendidikan tahunan, Belajaraya 2024 kembali hadir dengan tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja.” Acara yang diinisiasi oleh Jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) ini menjadi wadah bagi lebih dari 1.000 Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP), figur publik, korporasi, media, serta pemerintah untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam ekosistem pendidikan di Indonesia. Festival berlangsung di Pos Bloc, Jakarta Pusat, dan mendapatkan antusiasme luar biasa dari belasan ribu pengunjung yang hadir.
Belajaraya membuka kesempatan untuk #KerjaBarengan bagi semua pihak untuk berperan serta dalam memajukan kualitas pendidikan. Sebagai ajang belajar, acara ini menyediakan berbagai kelas dan gelar wicara yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia.
Adapun berbagai tokoh lintas profesi dari berbagai pemangku kepentingan yang turut hadir mengisi acara antara lain, Budi G. Sadikin, Emil Dardak, Salman Subakat, Najwa Shihab, Nurul Iqamah, Aspar Jaelolo, Jovial da Lopez, Ersa Mayori, Idgitaf, Andien, Endah N Rhesa, RAN, Tulus, Rafi Sudirman, Dere, Nadhif Basalamah, Indra Aziz, dan lainnya. Berbagai kegiatan menarik, seperti 9 Ngobrol Publik, pertunjukan musik, 80 pameran dampak pendidikan, serta lebih dari 40 KOP juga akan mengisi Kelas Belajar sesuai dengan kepakarannya masing-masing.
“Belajaraya dikemas secara populer untuk menyuarakan dan bersama-sama mengatasi isu pendidikan di Indonesia. Menjadi perayaan gerakan pendidikan dalam bentuk festival musik, Kelas Belajar sesi yang bertujuan meningkatkan kapasitas penggerak pendidikan, Pameran Dampak tentang kegiatan dan praktik baik KOP, serta Ngobrol Publik yang melibatkan sejumlah tokoh dan para pemimpin opini yang tidak saja berasal dari sektor pendidikan untuk membahas isu pendidikan. Semoga semua yang hadir dapat banyak belajar, sesuai dengan tema hari ini”, sambutan Scholastica Gerintya S., Ketua Panitia Belajaraya 2024 dalam pembukaan acara Belajaraya 2024.
Selaras dengan semangat yang disampaikan, Najelaa Shihab, pendidik dan inisiator gerakan Semua Murid Semua Guru, turut menyampaikan “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, mengingat ada 83 juta anak-anak bertalenta yang memerlukan perhatian bersama. Hingga kini, masih banyak tantangan dalam sistem pendidikan seperti perundungan, darurat kompetensi literasi dan numerasi hingga pemanfaatan teknologi. Akses, kualitas dan pemerataan berperan penting dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan. Kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan serta keterlibatan berbagai pihak adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan di Indonesia.”
Najelaa kemudian menegaskan bahwa semua yang hadir di sini adalah murid dan juga guru. Kita semua menjadi teladan karena kita semua belajar, bergerak, bermakna.
“Kami senantiasa mendukung berbagai gerakan, inovasi melalui ratusan Komunitas dan Organisasi Pendidikan untuk memastikan pemerataan akses serta kualitas pendidikan dari usia dini hingga perguruan tinggi. Kita semua adalah pembelajar sepanjang hayat dan hari ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar sebanyak mungkin dari penggerak organisasi lain. Jangan lupa juga untuk merayakan semua kerja keras, dampak baik, dan inovasi yang sudah terjadi”, tutupnya.
Kelas Belajar menghadirkan topik-topik menarik dari berbagai perspektif pendidikan, antara lain: Strategi Kolaborasi dan Advokasi untuk Mendorong Perbaikan Kualitas Pendidikan di Daerah, Mewujudkan Ruang Belajar yang Sehat Mental di Sekolah, Menjadi Guru yang Berdampak, dan Bagaimana KOP Bisa Mencetak Pemimpin Baru, Tips Jadi Lebih Pintar daripada AI untuk Guru dan Orangtua, Pendidikan Seksual untuk Anak bersama #KakakAman, Siapa yang ʻDiuntungkanʼ dari Climate Change?, dan masih banyak lagi.
Sebelum open gate Belajaraya, acara ʻSarapanrayaʼ digelar dengan menghadirkan para pelaku dan pegiat pendidikan, pemerintah, sektor swasta, lembaga non-profit, serta komunitas dan organisasi pendidikan (KOP). Sesi sarapan sambil ngobrol santai ini menjadi kesempatan untuk berdiskusi, menceritakan praktik baik dan keterlibatan lintas sektor dalam pendidikan, serta membahas kemungkinan kolaborasi.
Acara ini juga didukung oleh organisasi terkemuka seperti ParagonCorp, Sekolah.mu dan Indika Foundation dengan komitmen mereka pada kemajuan pendidikan di Indonesia melalui berbagai program pelatihan. Mereka turut berperan dalam mendukung inisiatif ini membantu mewujudkan visi untuk pendidikan yang lebih baik.
Rangkaian festival ini dilaksanakan secara inklusif dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi komunitas disabilitas. Belajaraya 2024 adalah ajakan bagi kita semua untuk belajar, bergerak, dan bermakna demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Mari bersama-sama merayakan semangat belajar kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja, demi masa depan anak-anak bangsa yang lebih baik. Dokumentasi praktik baik dan sesi edukatif dalam festival Belajaraya 2024 dapat diakses oleh publik melalui kanal-kanal media sosial Semua Murid Semua Guru. (sh)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id