Binomedia.id, Jakarta – Google telah menggelontorkan dana sebesar US$15 juta atau sekitar Rp243 miliar. Hal ini sebagai upaya Google untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
Penelitian memperkirakan bahwa penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp2.612 triliun (US$167 miliar) pada 2030. Angka ini setara dengan hampir 13 persen PDB Indonesia pada 2022.
Government Affairs and Public Policy Google Indonesia, Putri Alam mengatakan, kondisi Indonesia sangat mendukung untuk memanfaatkan peluang AI dengan penduduk berusia muda. Dokumen ini menguraikan area fokus bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam rangka mencapai visi Indonesia emas.
“Teknologi kecerdasan buatan telah membantu semua pihak menghadapi beberapa tantangan terbesar di kawasan ini. Dari masalah kesehatan hingga perubahan iklim, sekaligus juga memiliki potensi dampak ekonomi yang signifikan,” kata Putri Alam lewat keterangannya, Selasa (4/6/2024).
Selama bertahun-tahun, Google telah berinvestasi signifikan terhadap infrastruktur digital Indonesia. Di antaranya adalah pembangunan region cloud hyperscale AS pertama di Jakarta pada 2020 serta di tiga kabel bawah laut: Indigo-West, Echo, dan Apricot.
Upaya-upaya ini telah meningkatkan performa dan kapasitas internet di Indonesia, menghasilkan pertumbuhan trafik yang berkelanjutan. Dan juga menciptakan fondasi yang kuat untuk adopsi dan inovasi AI di berbagai sektor. (ren)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id