binomedia.id – Jakarta. Perkembangan teknologi digital di Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Digitalisasi merambah ke berbagai sektor, dari ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik, dan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai faktor, seperti peningkatan akses internet, inovasi di bidang teknologi, serta kebijakan pemerintah yang mendukung, menjadi pendorong utama perubahan ini. Artikel ini akan mengulas perkembangan digital di Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat serta tantangan yang dihadapi.
1. Pertumbuhan Pengguna Internet dan Mobile
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Menurut laporan We Are Social tahun 2024, lebih dari 212 juta orang di Indonesia telah terhubung ke internet, dengan penetrasi yang mencapai 77% dari total populasi. Peran ponsel pintar (smartphone) sangat signifikan dalam menghubungkan masyarakat ke dunia digital. Dengan penetrasi perangkat mobile yang tinggi, masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan penggunaan aplikasi dan layanan digital dalam kehidupan sehari-hari, seperti e-commerce, media sosial, hingga layanan perbankan online.
2. Pesatnya Pertumbuhan E-Commerce
Sektor e-commerce di Indonesia menjadi salah satu pilar utama transformasi digital. Dengan populasi yang besar dan tingkat adopsi internet yang meningkat, e-commerce di Indonesia berkembang pesat, dengan perkiraan nilai pasar mencapai lebih dari USD 100 miliar pada tahun 2025. Platform e-commerce lokal seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee mendominasi pasar, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi online, mulai dari pembelian produk sehari-hari hingga layanan keuangan.
Pandemi COVID-19 turut mempercepat perkembangan e-commerce, dengan banyak konsumen beralih ke platform digital untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga membuka peluang bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk memperluas pasar mereka melalui platform digital.
3. Digitalisasi di Sektor Pendidikan
Digitalisasi di sektor pendidikan mengalami lonjakan drastis terutama selama masa pandemi. Sekolah dan universitas terpaksa beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh yang mengandalkan platform digital. Munculnya berbagai aplikasi dan platform e-learning seperti Ruangguru, Zenius, dan Google Classroom membantu proses pembelajaran tetap berlangsung meski dalam situasi krisis.
Meskipun demikian, digitalisasi di sektor pendidikan masih menghadapi tantangan, terutama terkait kesenjangan akses internet di daerah terpencil dan kemampuan digital para pendidik. Pemerintah Indonesia bersama sektor swasta terus berupaya mengatasi masalah ini dengan meningkatkan infrastruktur digital dan pelatihan bagi para guru serta pelajar.
4. Fintech dan Inklusi Keuangan Digital
Perkembangan financial technology (fintech) di Indonesia juga menjadi salah satu pendorong utama inklusi keuangan. Layanan fintech seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi digital kini semakin mudah diakses oleh masyarakat luas, termasuk mereka yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan tradisional.
Aplikasi pembayaran digital seperti OVO, GoPay, dan Dana telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, menurut laporan Bank Indonesia, pada tahun 2023 transaksi melalui dompet digital mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan sistem pembayaran nontunai, yang juga didorong oleh pemerintah melalui kampanye Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
5. Dukungan Pemerintah dalam Transformasi Digital
Pemerintah Indonesia juga berperan aktif dalam mendorong transformasi digital, salah satunya melalui program Making Indonesia 4.0, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri melalui teknologi digital. Selain itu, pemerintah juga gencar melakukan pembangunan infrastruktur digital, termasuk perluasan jaringan internet di seluruh pelosok negeri melalui program Palapa Ring, yang berhasil menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan akses internet cepat.
Pemerintah juga mendukung pengembangan ekosistem startup dan inovasi digital, dengan menciptakan regulasi yang mendukung investasi teknologi dan mendorong perkembangan perusahaan rintisan di sektor teknologi.
6. Tantangan Perkembangan Digital di Indonesia
Meskipun kemajuan digital di Indonesia berjalan cepat, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah kesenjangan digital, di mana daerah-daerah terpencil masih memiliki akses yang terbatas terhadap infrastruktur internet. Hal ini menghambat perkembangan digital di luar kota-kota besar.
Selain itu, literasi digital masyarakat juga menjadi perhatian. Meskipun penggunaan teknologi semakin meningkat, masih banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana memanfaatkan teknologi secara efektif dan aman. Masalah keamanan siber juga perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat peningkatan serangan siber dan penipuan online yang semakin marak.
Perkembangan digital di Indonesia membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, Indonesia semakin mendekati cita-citanya sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Namun, untuk mencapai potensi maksimal, tantangan seperti kesenjangan digital dan literasi teknologi harus diatasi dengan komitmen bersama. Di masa depan, digitalisasi akan terus menjadi faktor kunci dalam transformasi sosial dan ekonomi Indonesia. (sh)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id