• Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Binomedia
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
Binomedia
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menggelar Bincang Pagi: Kembalinya Obat Sirup yang Hilang

Indra by Indra
30 Desember 2022
in Kesehatan
A A
0
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, GPFI

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menggelar Bincang Pagi: Kembalinya Obat Sirup yang Hilang

WhatsappFacebookTelegramTwitter

Binomedia.id – Tiga bulan berlalu sejak mencuatnya kasus pencemaran terhadap obat sirup yang diduga menjadi penyebab acute kidney injury (AKI) atau gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) di Indonesia. Hingga 13 Desember 2022 tercatat 324 kasus AKI/GGAPA dengan 200 kasus meninggal dunia. Prihatin akan terjadinya insiden tersebut, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menggelar Bincang Pagi: Kembalinya Obat Sirup yang Hilang, Jangan Ada EG/DEG di Antara Kita.

Diskusi ini bertujuan untuk bersama-sama memahami perkembangan kasus obat sirup dan mengajak seluruh pihak berkolaborasi agar masyarakat dapat segera mendapatkan akses atas obat sirup yang aman berkualitas dan berkhasiat di Jakarta.

Hadir sebagai pembicara Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Koesnadi MBA, Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Drs Elfiano Rizaldi, dan Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Andreas Bayu Aji (moderator).

Baca Juga: Kolaborasi RSI Aisyiyah Malang dan BPJS Kesehatan, Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik

Tirto menuturkan, kasus cemaran obat sirup merupakan kejadian yang belum pernah terjadi dalam Industri Farmasi (IF) Indonesia selama lebih dari 40 tahun.

RelatedPosts

Frank & co. Reopening Gerai di Mall Kelapa Gading dengan Tampilan Baru Bertema “Your Legacy”

Hansaplast dan IAI Luncurkan Panduan Perawatan Luka Pertama untuk Apoteker di Indonesia

IKEA Indonesia Rayakan Ulang Tahun ke-11, Ajak Pelanggan Dengan Penawaran Khusus untuk Aggota IKEA Family

Industri farmasi nasional memproduksi 90% dari total volume obat nasional dengan berbagai jenis tablet, sirup, injeksi, kapsul, inhalasi dan berbagai produk obat lainnya, namun kasus pencemaran ini hanya terjadi pada spesfik sirup saja, dan tidak terjadi pada semua jenis produk obat dari industry farmasi lainnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Hal ini menunjukkan mayoritas sistem kualitas produksi industri farmasi dan sistem pengawasan dan pembinaan BPOM sudah mayoritas berjalan baik, namun ada penyebab spesifik yang menyebabkan hanya sirup yang bermasalah,” ujar Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Koesnadi MBA, dalam keterangan tertulis, Jumat 30 Desember 2022.

Baca Juga: Tingginya Prevalensi Stunting di Kabupaten Barito Utara, Tantangan Mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045

Padahal, selama ini pengawasan BPOM sudah termasuk yang sangat ketat diantara negara Asia, karena BPOM yang merupakan anggota dari Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/S) telah menerapkan aturan yang mengacu pada standar internasional, yang selama ini telah memastikan kualitas dan keamanan sistem dan proses dan kualitas Industri Farmasi sesuai dengan panduan lazim standar internasional.

Industri Farmasi nasional juga sudah melakukan proses produksi sesuai dengan standar CPOB yang dibuat dengan merujuk pada standar internasional yang diawasi secara ketat dan konsisten oleh BPOM.

Ditengah pengawasan yang ketat tersebut, terjadinya cemaran EG/DEG disebabkan karena dua hal.

Baca Juga: 5 Manfaat Serum Retinol untuk Kulit Wajah, Baca Dahulu Sebelum Menggunakannya!

Pertama, adanya pemalsuan bahan pelarut oleh oknum supplier kimia yang mengganti bahan PG menjadi EG/DEG.

Industri farmasi telah memesan dan membayar dengan harga PG yang lebih tinggi, disertai dengan Certificate of Analysis PG dan Drum berlabelkan PG oleh supplier, namun isi nya telah dicampur EG.

Kedua, hasil produksi sirup obat jadi tidak diperiksa untuk kandungan EG/DEG karena selama ini belum ada standar di dunia untuk pemeriksaan EG/DEG pada Produk Jadi Obat.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Sambil Duduk

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menegaskan bahwa problem pencemaran sirup adalah kombinasi dua hal dari isu pemalsuan pelarut dan tidak adanya metode pemeriksaan EG/DEG pada obat jadi sirup, dan bukan isu adanya problem sistemik pada sistem produksi Industri Farmasi atau sistem pengawasan BPOM yang sudah sangat ketat.

Hal ini terbukti dari data yang ada bahwa hanya 5% dari ragam obat sirup yang sempat beredar yang tercemar, dan hanya kurang dari 2% dari total obat yang beredar yang tercemar, sedangkan >94% obat sirup lainnya layak dikonsumsi yang membuktikan bahwa kasus cemaran sirup adalah sebuah insiden dan bukan sistemik mayoritas.

Berdasarkan semua fakta tersebut, maka Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) telah mengambil berbagai upaya strategis dalam mendukung langkah-langkah Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk menghentikan sementara semua penjualan dan penggunaan obat sediaan sirup sebagai bentuk kehati-hatian terkait tingginya kasus AKI/GGAPA di Indonesia pada Oktober lalu.

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI)
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menggelar Bincang Pagi: Kembalinya Obat Sirup yang Hilang

“Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) turut menghimbau seluruh Industri Farmasi, khususnya yang tergabung dalam asosiasi kami, untuk segera melakukan pengujian ulang terhadap item obat sirup dan melaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diverifikasi, sesuai dengan Surat Edaran BPOM tanggal 18 Oktrober 2022,” lanjut Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Koesnadi MBA.

Menurut data per 15 Desember 2022, dari sekitar 2.400 item obat sirup yang diuji, 335 item obat sirup telah dinyatakan oleh BPOM aman dan layak konsumsi.

Berdasarkan fakta belum adanya panduan metode pemeriksaan EG/DEG pada produk jadi, maka Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) mendukung agar Kemenkes berkolaborasi dengan BPOM dapat membuat farmakope panduan pemeriksaan EG/DEG pada produk jadi yang harapannya bisa menjadi panduan pertama di dunia sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Baca Juga: BRI Kolaborasi bersama Bio Farma Sediakan Fasilitas Business Card dalam Marketplace Farmasi Medbiz

Sementara itu, Elfiano menyampaikan, selain berfokus pada pengujian untuk memastikan keamanan produk obat sirup, menurut dia yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mendorong aparat penegak hukum untuk segera memproses dan menindak dengan tegas agar memberikan efek jera kepada oknum pemasok yang menipu dan memalsukan bahan baku penolong kepada Industri Farmasi.

“Dan, mendorong otoritas kesehatan/obat untuk melakukan pembinaan kepada Industri Farmasi yang melakukan kelalaian atau ketidakdisiplinan dalam proses produksi obat sirup dengan mempertimbangkan prinsip ultimum remedium atas proses hukum yang sedang berjalan saat ini,” ucap Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Drs Elfiano Rizaldi.

Prioritas lainnya yang sedang dilakukan adalah mempercepat proses pemeriksaan dengan detail kualitas dan keamanan semua produk obat sirup di Indonesia untuk mempercepat ketersediaan obat sirup yang sangat dibutuhkan pasien dan masyarakat Indonesia.

Untuk obat sirup bisa diedarkan kembali, berdasarkan persyaratan ketat dari BPOM, ada 12 aspek pemeriksaan mutu dan keamanan yang wajb diperiksa Industri Farmasi dan diverifikasi detail oleh BPOM. Aspek tersebut mencakup verifikasi alur supplier bahan kimia, pemeriksaan kualitas dan keamanan semua bahan baku pelarut, proses produksi dan kualitas produk jadinya.

Setelah melalui proses ketat tersebut, BPOM mengumumkan daftar produk aman yang layak dikonsumsi masyarakat. Hingga saat ini sudah ada 340 jenis obat sirup yang telah dijamin keamananannya dan layak dikonsumsi masyarakat.

Semua produk obat sirup yang telah diumumkan oleh BPOM dan telah tersedia di Apotik dan Toko Obat berizin di seluruh Indonesia adalah obat sirup yang aman dan layak dikonsumsi masyarakat.

Berdasarkan semua pembelajaran kasus ini, Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Drs Elfiano Rizaldi berpendapat GPFI perlu senantiasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis tentang penghentian, pemeriksaan atau penyediaan kembali obat sirup.

“Kami percaya dengan adanya kolaborasi dan transparansi dari berbagai pihak, pengujian obat sirup dapat segera selesai dan masyarakat dapat kembali mengakses obat sirup tanpa rasa was-was, selama produk tersebut dibeli di apotek atau toko obat resmi,” tutur Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Drs Elfiano Rizaldi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id


Tags: Gabungan Perusahaan Farmasi IndonesiaGFPIIndustri FarmasiPerusahaan Farmasi
Indra

Indra

Binomedia.id merupakan platform Bisnis Inovasi Media yang melayani produk informasi dan pemberitaan bernilai positif kepada masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang hadir menyajikan informasi-informasi bermanfaat serta terpercaya untuk mengakomodir kepentingan dan kebutuhan para pembacanya.

Related Posts

Frank & co.
Lifestyle

Frank & co. Reopening Gerai di Mall Kelapa Gading dengan Tampilan Baru Bertema “Your Legacy”

by Shanty. A
5 hari ago
HANSAPLAST
Kesehatan

Hansaplast dan IAI Luncurkan Panduan Perawatan Luka Pertama untuk Apoteker di Indonesia

by Shanty. A
5 hari ago
IKEA
Lifestyle

IKEA Indonesia Rayakan Ulang Tahun ke-11, Ajak Pelanggan Dengan Penawaran Khusus untuk Aggota IKEA Family

by Shanty. A
1 minggu ago
Entrasol
Kesehatan

Enaknya Hidup Sehat, Entrasol Multigrain Oatmeal Kolaborasi dengan Hong Tang Ajak Anak Muda Nikmati Dessert Bernutrisi

by Shanty. A
2 minggu ago
INDONESIA KAYA
Lifestyle

Lebih Dari 8.000 Peserta #MENARIDIMALL Serentak Di 11 Kota Di Indonesia

by Shanty. A
2 minggu ago
perdays
Kesehatan

Perdays bermitra dengan Halodoc untuk mengembangkan solusi suplemen zat besi ilmiah

by Shanty. A
2 minggu ago
Next Post
Di era Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0,Universitas Al-Azhar Indonesia Merilis Buku “You Are a HERO”

Di era Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0,Universitas Al-Azhar Indonesia Merilis Buku “You Are a HERO”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Indocomtech 2025

Indocomtech 2025 Resmi Dibuka di ICE BSD: Sorotan AI, Inovasi, dan Gaya Hidup Digital Baru

23 Oktober 2025
ASUS

Laptop ASUS Vivobook S14 dan ASUS Vivobook 14/15 Dapatkan Pembaruan Dengan prosesor Intel® Core™ tebaru

23 Oktober 2025
JAFF Future Project

JAFF Future Project Umumkan Deretan Proyek Film Asia Pasifik dan Perpanjang Kemitraan dengan Adelaide Film Festival

23 Oktober 2025
Film Sampai Titik Terakhirmu

Mengangkat Kisah Perjuangan Cinta Albi & Shella, Film “Sampai Titik Terakhirmu” Merupakan Perayaan akan Kehidupan

23 Oktober 2025
Axioo Hype R X8 OLED

Laptop Lokal, Performa Global: Axioo Hype R X8 OLED Ditenagai prosesor AMD Ryzen Resmi Meluncur

22 Oktober 2025
DANYANG WINGIT JUMAT KLIWON

DANYANG WINGIT JUMAT KLIWON: Horor Okultisme Jawa yang Menyelami Ambisi dan Ritual Keabadian

22 Oktober 2025

Berita Terpopuler

  • Pentas drama sekolah alam kebun tumbuh di acara ICF 2025

    Sekolah Alam Kebun Tumbuh Bersama Komite Nusantara Rayakan Keberagaman Budaya Melalui Festival ICF 2025

    519 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Susunan Media Filter Aquarium, Jamin Jernih

    4979 shares
    Share 1991 Tweet 1244
  • OH!SOME Luncurkan Dua Koleksi Spesial Terinpirasi Dari Pixar Toy Story Dan Disney Zootopia

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Pasar Minggu Bengkulu Jadi Tuan Rumah Festival Pasar Rakyat 2025: Hadirkan Pasar yang Lebih Sejahtera dan Meriahkan Ekonomi Warga

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Indofood CBP Hadirkan Experience Penuh Cinta, Rasa, dan Cerita Lewat Nonton Bareng Film “Rangga & Cinta” di 4 Kota Besar Indonesia

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
Shortcode field is empty!
Binomedia

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek

Navigate Site

  • HOME
  • About us
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Contact Us

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek