Binomedia.id – Kopi tuli berbagi ilmu cara membuat kopi di acara satu Indonesia awards 2022. Bisnis kopi di Indonesia saat ini mulai menjamur di beberapa kota besar di Indonesia.
Kini sudah banyak kedai kopi yang menawarkan seduhan kopi lokal hingga internasional. Bahkan, harganya pun sangat kompetitif. Para pelaku usaha kopi kini mulai memahami pasar di Indonesia, karena melihat animo peminum kopi sudah banyak.
Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, salah satu pendiri kopi tuli bersama dengan kedua temannya, Mohammad Adhika Prakoso dan Tri Erwinsyah Putra mendirikan kopi tuli karena ingin membangun bisnis kopi bersama, serta memberdayakan teman tuli mereka.
Baca Juga: Tempat kuliner legendaris di Indonesia
Putri percaya bahwa teman tuli memiliki potensi dan bisa bekerja seperti masyarakat lainnya.
“Koptul berdiri sejak 12 Mei 2018 yang didirikan di Krukut, Depok. Kemudian, kami membuka cabang di Kawasan Duren Tiga. Koptul ini merupakan jawaban kekecewaan kami, karena berbagai perusahaan menolak kami yang difabel untuk bekerja di perusahaannya,” kata Putri.
Di acara satu Indonesia awards 2022 teman-teman kopi tuli berbagi ilmu dan pengetahuan bahasa isyarat dan cara pembuatan kopi dengan bahasa isyarat.
Baca Juga: Kopi Kenangan Menghadirkan Kemasan Edisi Terbatas Untuk Delapan Pejuang
“Senang rasanya saya dan teman-teman dapat berpartisipasi di acara tersebut karna dapat berbagi ilmu mengenai bahasa isyarat dan cara pembuatan kopi tuli dengan para peserta satu Indonesia awards 2022” kata putri.
Menurutnya acara tersebut adalah bagian dari kesempatan mereka untuk menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa teman-teman tuli juga dapat berkreasi dan membangun bisnis, mereka ingin disamaratakan dengan manusia normal pada umumnya dan di perlakukan sama.
“Jadi buat late art itu untuk teman-teman dengar seperti susu ada suara jadi kami melihat dari visual dari pengalaman tersebut kami bingung, awal-awal abstrak tetapi lama kelamaan akan terbiasa dengan insting ” ujar Mohammad Adhika Prakoso.
