• Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Binomedia
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling
No Result
View All Result
Binomedia
No Result
View All Result
Home Teknologi

Kacamata Suku Yupik Teknologi Bertahan Hidup di Kutub Utara

InSAn by InSAn
4 Desember 2022
in Teknologi
A A
0
Kacamata Suku Yupik Teknologi Bertahan Hidup di Kutub Utara

Kacamata suku Inuit dan Yupik, di Alaska, Kutub Utara, adalah teknologi tradisional yang ditemukan sekira tahun 1910 terbuat dari tulang ikan paus, walrus dan rumput. (foto binomedia.id/kottke)

WhatsappFacebookTelegramTwitter

Binomedia.id — Ribuan tahun lalu suku Inuit dan Yupik di Alaska, Kutub Utara, telah membuat kacamata pelindung silau salju yang dapat membutakan mata.

Seorang kurator Museum Nasional Indian Amerika dari Institut Smithsonian, Ann McMullen, telah mengamati kacamata buatan suku Inuit dan Yupik berteknologi kuno yang terbuat dari tulang binatang.

Kacamata suku Inuit dan Yupik, bahkan ada yang terbuat dari rumput laut dan kulit ikan.

Baca juga: PT Elnusa Tbk Perusahaan Penyedia Jasa Energi Kembali Mempertahankan ISO Series

“Di Alaska yang bersalju, jika Anda menghabiskan berjam-jam di bawah sinar matahari musim semi atau musim panas yang cerah, bisa beresiko mengalami kebutaan salju,” ungkapnya.

RelatedPosts

Huawei Luncurkan HUAWEI WATCH GT 6 Series ke Indonesia, Satu-Satunya Fashion Smartwatch dengan Akurasi Cycling Virtual Power Terkini dan Baterai Tahan Hingga 21 Hari

Panasonic Perkuat Industri Manufaktur Indonesia Lewat Teknologi Welding dan Pusat Inovasi SIC

Tablet AI Terbaru Infinix XPAD 20 Pro Meluncur 9 Oktober, Dirancang Penuhi Kebutuhan Produktivitas Plus Gaming

Kacamata suku Inuit dan Yupik itu, kata Ann McMullen, dapat melindungi dari sengatan matahari pada mata akibat pancaran sinar ultraviolet.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Masyarakat suku Inuit dan Yupik di seluruh wilayah telah memiliki kacamata salju yang terbuat dari potongan tulang, kayu atau bahan lain.

Baca juga: Keunggulan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus, Kamu Wajib Tahu!

“Gaya kacamata ini bahkan dapat meningkatkan pengelihatan,” ujar Ann Fienup, seorang antropologi yang berbasis di Anchorage.

Ann Fienup menemukan kacamata suku Inuit dan Yupik sekira tahun 2010 lalu saat penelitian dibantu oleh warga suku Yapik.

Penelitian Ann Fienup dalam rangka persiapan pameran dan bukunya tentang budaya suku Yupik.

Baca juga: Indonesia sebagai Distributor Resmi Edifier Meluncurkan Earphone dan Headphone Unggulan

Ia sangat kaget dengan keunggulan kacamata suku Yupik yang dapat membuatnya kembali melihat setelah dirinya menjalani operasi retina di mata kanannya.

“Pengelihatan mata kanan saya masih cukup kabur,” katanya.

Tapi, saat dia mengangkat kacamata Yupik ke matanya? “Saya dapat melihat!”

Baca juga: BKKBN Melakukan Uji Coba Penggunaan Website Orang Tua Hebat Sebagai Inovasi

Apa yang sedang terjadi? Ternyata celah itu memfokuskan cahaya, seperti halnya kamera lubang jarum.

Hasilnya, objek yang jauh tampak lebih tajam dan pengelihatan jauh lebih baik.

Jauh sebelum lensa kacamata ditemukan, penduduk asli Alaska, termasuk orang Yupik, merancang sendiri kacamata korektif.

Baca juga: FIFA World Cup 2022: IndiHome dan Vidio Beri Paket Khusus

Phillip Moses, anggota suku di Teluk Toksook, menyebut mereka kacamata hitam adalah penemuan autentik suku Yupik.

Inovasi kacamata suku Yupik adalah bukti bakat teknik yang sangat luar biasa.

Orang-orang Yupik tidak memiliki kata asli untuk “sains”, tetapi mereka memiliki pemahaman tentang kacamata, biologi, dan kimia yang menggerakkan alam.

Mereka menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui. Misalnya, membuat alat dan pakaian untuk bertahan hidup di lingkungan yang dingin dan berbahaya.

yupik , Kacamata, Binomedia
Beberapa pria Yupik di Kutub Utara menyembelih walrus di atas gunung es. Mereka berdiri di samping umiak di Pulau St. Lawrence, Alaska. (foto binomedia.id/perpustakaan universitas alaska)

Selain kacamata buatan orang Yupik, sekira tahun 2022, Ann juga memukan kacamata buatan orang Inuit.

Kacamata buatan orang Inuit itu terbuat dari tulang dan kulit karibu, Igloolik, Nunavut, Kanada.

Diperkiran sejak tahun 1890, kacamata buatan masyarakat Kutub Utara itu terbuat dari balin dan otot ikan paus.

Baca juga: Dukung Industri Gaming Tanah Air, Bukalapak Akan Gelar Konvensi Gaming & NFT Terbesar di Indonesia

Tapi, kata Ann, kacamata buatan tahun 1910 berbeda dari sebelumnya. Orang Yupik mulai menggunakan rumput pantai dan manik-manik kaca.

Tak hanya membuat kacamata pelindung ultraviolet. Suku Yupik juga pandai membuat alat berburu.

Tempat tinggal yang hangat dipermukaan es membuat para peneliti keheranan: bagaimana mungkin masyarakat Yupik bertahan hidup di Kutub Utara yang dingin.

Baca juga: G20 Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Menghadirkan Teknologi Ramah Lingkungan

Para peneliti bahkan tertarik dengan pakaian hangat buatan suku Inuit dan Yupik. Meski terlihat pakaian sederhana mereka lebih hangat dari jaket tebal yang dipajang di toko-toko mahal.

Para wanita Yupik membuat kaus kaki yang nyaman berbahan rumput. Rumput juga dibentuk menjadi serat yang sangat kuat sehingga dapat digunakan sebagai komponen tali kekang anjing.

Di museum American Indian terdapat jaket anak Yupik, terbuat dari kulit burung lembut yang dilapisi bulu—kerajinan yang indah.

Baca juga: ASUS Zenfone 9 Hadirkan Desain Ultra-Compact dengan Performa Flagship

Agar tetap hangat di dalam ruangan, mereka membuat Qasgi yaitu rancangan pintu rumah yang mengarah ke bawah berbentuk huruf U untuk menaikkan udara hangat dalam ruangan.

Agar di dalam ruangan tetap kering, mereka membuat lapisan tahan air dari kulit ikan semacam Gore Tex.

Mereka juga dikenal ahli mencari makan dalam kondisi bersalju. Saat berburu dan memancing, masyarakat Yupik selalu membawa tongkat kayu yang ujungnya ditempelkan pengait tulang (negcik).

Baca juga: Promo Top Up Mobile Legends di UniPin, Dapat Skin Epic

Negcik juga berfungsi sebagai pelindung senjata dari ancaman binatang buas seperti beruang.

“Nenek korban kami sangat pintar membuat alat berburu,” kata tetua Yupik, Willie Kamkoff, kepada seorang peneliti bernama Fienup Riordan.

Fienup Riordan dan kurator Museum Nasional Indian Amerika dari Institut Smithsonian, percaya bahwa masih banyak orang yang berburu dan memancing untuk menyimpan teknik-teknik penting.

Baca juga: Mesin Cuci Zeromatic Laguna Polytron Luncurkan

Namun, masalah baru muncul justru mengganggu pola musiman generasi lama, kata Fienup Riordan.

Beberapa tetua Yupik khawatir bahwa ketergantungan pada barang-barang Barat modern dan kehidupan perkotaan meredupkan ketergantungan pada tradisi kreatif.

Pail John, tetua Yupik lain yang tinggal di tempat yang sama mengatakan bahwa seseorang dapat melihat kecerdasan mereka melalui barang-barang mereka.

Baca juga: Sharp Raih 2 Penghargaan Bergengsi Dibidang Marketing

Di dunia yang semakin peduli dengan ketahanan lingkungan, teknologi Yupik adalah mercusuar berkelanjutan. Tidak ada yang terbuang percuma.

Dia menjelaskan bagaimana secara tradisional Anda merawatnya. “Bawa keluar dan pukul dengan tongkat,” katanya.

“Lautan tidak membeku seperti dulu,” kata Pail.

“Pembekuan nanti di musim gugur. Dan perpisahan jauh lebih awal di musim semi. Ini benar-benar luar biasa.”

Setelah ribuan tahun bertahan hidup di dunia subzero, orang-orang Yupik menghadapi tantangan teknik baru: beradaptasi dengan dunia yang lebih hangat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id


Tags: AlaskaInuitKacamataKanadaKutu UtaraPausWalrusYupik
InSAn

InSAn

Binomedia.id merupakan platform Bisnis Inovasi Media yang melayani produk informasi dan pemberitaan bernilai positif kepada masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang hadir menyajikan informasi-informasi bermanfaat serta terpercaya untuk mengakomodir kepentingan dan kebutuhan para pembacanya.

Related Posts

HUAWEI WATCH GT 6 Series
Teknologi

Huawei Luncurkan HUAWEI WATCH GT 6 Series ke Indonesia, Satu-Satunya Fashion Smartwatch dengan Akurasi Cycling Virtual Power Terkini dan Baterai Tahan Hingga 21 Hari

by Shanty. A
4 hari ago
Panasonic
Bisnis

Panasonic Perkuat Industri Manufaktur Indonesia Lewat Teknologi Welding dan Pusat Inovasi SIC

by Editor : Fadhil
6 hari ago
Infinix XPAD 20 Pro
Teknologi

Tablet AI Terbaru Infinix XPAD 20 Pro Meluncur 9 Oktober, Dirancang Penuhi Kebutuhan Produktivitas Plus Gaming

by Shanty. A
1 minggu ago
Galaxy Buds Core
Teknologi

Galaxy Buds Core: Teman Audio Sehari-hari dengan Baterai 35 Jam dan Harga Paling Terjangkau

by Shanty. A
1 minggu ago
Klinik Pertamina IHC Resmi Go Live Order to Cash Bersama Shared Services Finance Pertamina
Teknologi

Klinik Pertamina IHC Resmi Go Live Order to Cash Bersama Shared Services Finance Pertamina

by InSAn
2 minggu ago
HUAWEI
Teknologi

Memimpin Pasar Wearable, Huawei akan Meluncurkan HUAWEI WATCH GT 6 Series

by Shanty. A
2 minggu ago
Next Post
Pelaku Penipuan Social Engineering Diringkus Polisi, BRI Proaktif Ungkap Kejahatan Perbankan

Pelaku Penipuan Social Engineering Diringkus Polisi, BRI Proaktif Ungkap Kejahatan Perbankan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

WINGS Care

WINGS Care Luncurkan Happily: Popok Celana Dewasa 3in1 Pertama di Indonesia, Wujudkan Lansia Aktif dan Bahagia di Usia Emas

14 Oktober 2025
MR.D.I.Y. Indonesia

MR.D.I.Y. Indonesia dan T.CARE Tingkatkan Edukasi dan Kapasitas Komunitas Bank Sampah di Jabodetabek Melalui Program “Waste to Empower”

14 Oktober 2025
LAKUEMAS

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi US$4.000, Saatnya Punya Emas Digital LAKUEMAS

14 Oktober 2025
Nuraa Women’s Institute saat menggelar Konferensi Internasional tentang Sustainable Development Goals. (Dok. Istimewa)

Konferensi Internasional NWI: Perempuan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

13 Oktober 2025
Entrasol

Enaknya Hidup Sehat, Entrasol Multigrain Oatmeal Kolaborasi dengan Hong Tang Ajak Anak Muda Nikmati Dessert Bernutrisi

13 Oktober 2025
INDONESIA KAYA

Lebih Dari 8.000 Peserta #MENARIDIMALL Serentak Di 11 Kota Di Indonesia

13 Oktober 2025

Berita Terpopuler

  • Susunan Media Filter Aquarium, Jamin Jernih

    Susunan Media Filter Aquarium, Jamin Jernih

    4967 shares
    Share 1986 Tweet 1241
  • Perdays bermitra dengan Halodoc untuk mengembangkan solusi suplemen zat besi ilmiah

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Panasonic Perkuat Industri Manufaktur Indonesia Lewat Teknologi Welding dan Pusat Inovasi SIC

    494 shares
    Share 198 Tweet 124
  • PRO AVL Indonesia 2025 Resmi Dibuka, Pameran Internasional Perkuat Inovasi Industri Audio, Visual, dan Musik Tanah Air

    494 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Prudential Indonesia Rayakan 1 Juta Anak Indonesia Cerdas Finansial Sejak Dini Lewat Program Cha-Ching

    494 shares
    Share 198 Tweet 124
Shortcode field is empty!
Binomedia

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek

Navigate Site

  • HOME
  • About us
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Contact Us

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Properti
  • Otomotif
  • Teknologi
  • More
    • Fashion
    • Movie
    • Music
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Sport
    • Traveling

Copyright © 2023 Binomedia. Supported Matek