Kategori
Bisnis

GIMPABI Minta Pemerintah Segera Keluarkan Penetapan Neraca Komoditas Ban

Binomedia.id – Gabungan Importir dan Pengusaha Ban Indonesia (GIMPABI) meminta agar pemerintah segera mengeluarkan keputusan terkait penetapan Neraca Komoditas (NK) untuk produk ban yang hingga saat ini masih tertahan.

Akibat tidak adanya keputusan ini, para pengusaha tidak bisa mendapatkan izin untuk mengimpor ban baik untuk kebutuhan konsumen, industri, maupun pabrikan kendaraan bermotor.

Ketua Gabungan Importir dan Pengusaha Ban Indonesia (GIMPABI) Ary Tjahyono mengatakan pemerintah menjanjikan keputusan terkait penetapan Neraca Komoditas (NK) akan keluar pada minggu kedua Desember 2022.

Baca Juga: Michelin dan DHL Express Mulai Uji Coba Ban Tanpa Udara Michelin UPTIS, Anti Bocor di Jalanan

Namun hingga saat ini mayoritas pengusaha ban maupun sektor lain yang terdampak belum menerima penetapan sama sekali. Karena tidak adanya penetapan Neraca Komoditas (NK), banyak pengusaha yang masa berlaku izinnya sudah habis tidak bisa memperoleh izin baru sehingga tidak bisa melakukan kegiatan importasi.

“Karena situasi dan keterlambatan ini dapat kami pastikan akan terjadi kekosongan pasokan untuk ban-ban tertentu, terutama jenis-jenis ban yang belum diproduksi di Indonesia. Kami kuatir hal ini akan berdampak pada industri yang bergantung pada ban impor seperti angkutan logistik, transportasi, pertambangan, dan lainnya,” Ujar Ketua Gabungan Importir dan Pengusaha Ban Indonesia (GIMPABI) Ary Tjahyono melalui siaran pers, Senin, 16 Januari 2023.

Kekosongan pasokan dan ketidakpastian dalam penetapan Neraca Komoditas (NK) dan proses perizinan impor/ekspor juga bakal mengganggu proses produksi pabrikan kendaraan bermotor yang menggunakan ban-ban premium dari alokasi impor. Asosiasi meminta agar pemerintah segera mengeluarkan keputusan karena keterlambatan ini tidak hanya akan mengganggu pasokan di dalam negeri tetapi juga kegiatan ekspor.

Baca Juga: Michelin Indonesia Luncurkan Ban Mobil On-Road BFGoodrich Advantage Touring Untuk Pasar Indonesia

Pengaturan perizinan impor dan ekspor kembali mengalami penyesuaian seiring dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian dan Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2022 tentang Neraca Komoditas (NK) yang diberlakukan mulai 1 Januari 2023.

Dalam penerapan Neraca Komoditas (NK) tahap II terdapat total 19 komoditas yang izin impor dan ekspornya ditetapkan melalui Neraca Komoditas (NK). Sedangkan penerapan Neraca Komoditas (NK) tahap I telah dilaksanakan mulai 2022.

Ary mengatakan para pengusaha anggota Gabungan Importir dan Pengusaha Ban Indonesia (GIMPABI) yang terdiri dari importir, distributor, dan produsen ban di Indonesia telah mengirimkan data kebutuhan ban pada September 2022 melalui portal INSW. Menyusul proses pengajuan ini telah dilakukan perbaikan dan verifikasi data oleh perusahaan pada periode September hingga November 2022.

“Kondisi saat ini sudah sangat mendesak dan harus segera dilakukan penetapan. Karena kita tidak mau kehilangan momentum di mana kegiatan ekonomi mulai semakin membaik dan bertumbuh. Jangan sampai malah terhambat oleh proses perizinan yang tidak pasti sehingga kegiatan usaha dan industri terganggu dan tidak dapat berjalan,” tutupnya.

Kategori
Bisnis

MAKUKU SAP Diapers Pro Care Roadshow 2022 di 10 kota besar Indonesia

Binomedia.id – Setelah sukses melaksanakan launching MAKUKU SAP Diapers Pro Care, MAKUKU juga sukses menarik perhatian ribuan Ibu dan ratusan Moms Influencer pada acara MAKUKU SAP Diapers Pro Care Roadshow 2022 di 10 kota besar Indonesia pada bulan oktober lalu. 10 kota yang dipilih sebagai lokasi MAKUKU SAP Diapers Pro Care Roadshow 2022 yaitu Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Bogor, Bandung, Medan, Tangerang, Surabaya, Bali, dan Makassar.

Kini, MAKUKU semakin popular di kalangan para Ibu Indonesia dan memantapkan langkah untuk membangun pabrik pertama di Indonesia. Acara Peletakan Batu Pertama yang dilaksanakan oleh MAKUKU berlokasi di Jatengland Industrial Park Sayung Demak, Jawa Tengah.

Pabrik pertama yang didirikan oleh MAKUKU memiliki luas sebesar 50.000m2 dengan perencanaan kapasitas produksi 88 Miliyar rupiah pada Mei 2023. Tipe produk yang akan diproduksi oleh pabrik ini adalah MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort tipe perekat dan celana.

Pabrik MAKUKU yang akan didirikan merupakan pabrik non limbah dan memiliki sistem pembuangan limbah yang komprehensif. Tidak ada air yang dibutuhkan dalam proses produksi. Limbah domestik akan dibuang setelah pengolahan limbah pada pabrik. Selain itu, peralatan bengkel akan dilengkapi dengan peralatan penghilang debu berkualitas terbaik sehingga, udara yang dihasilkan dapat membantu mencapai tingkat kebersihan udara alami.

Pembangunan pabrik ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan popok yang sangat besar di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat anak berusia 0-4 tahun di Indonesia berjumlah 22,45 juta jiwa. Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 272,682 juta jiwa. Sementara itu, usia ideal penggunaan popok pada bayi yang disarankan adalah hingga usia 2,5 tahun.

Camat Karang Tengah, Mulyanto, AP.m.Si menyampaikan, “Pertumbuhan industri saat ini sudah semakin meningkat, seperti yang ada di Kawasan Karang Tengah, Demak. Kami menyambut baik pembangunan pabrik di lokasi ini dan kali ini dari MAKUKU. Kami sampaikan terima kasih karena telah memilih Kawasan Karang Tengah, Demak sebagai lokasi pabrik. Pembangunan pabrik ini merupakan bentuk kepercayaan dari MAKUKU Indonesia terhadap iklim kondusif dan situasi keamanan di wilayah Karang Tengah. Harapan saya hari ini, bertepatan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan, semoga semangat kepahlawanan dapat menjadi semangat terhadap pembangunan pabrik MAKUKU Indonesia dan memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk peningkatan ekonomi. Harapan kami, semoga MAKUKU Indonesia juga semakin berkembang, dapat menjadi akses dan mengadopsi tenaga kerja di daerah kami, Kawasan Karang Tengah dan Demak.”

CEO MAKUKU, Jason Lee menyampaikan, “Pabrik MAKUKU ini akan  memproduksi produk yang ditargetkan bagi pasar di Indonesia seperti MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort. Jika melihat pada  jumlah balita di Indonesia, MAKUKU optimis dapat memenuhi jumlah permintaan popok di Indonesia. Sesuai dengan komitmen MAKUKU untuk menjadi pilihan terbaik bagi Ibu di Indonesia, MAKUKU juga senantiasa mengembangkan produk popok dengan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh para Ibu dan Si Kecil. Oleh karena itu, MAKUKU juga meluncurkan campaign #TakutRuamPopokPakaiMAKUKU dengan inovasi teknologi inti struktur SAP pertama di Indonesia pada produk MAKUKU.”

Lebih lanjut mengenai produk yang diproduksi pada pabrik MAKUKU adalah sebagai berikut:

  1. MAKUKU SAP Diapers Slim
  • MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar, sebelumnya hanya 400ml menjadi 500ml.
  • Area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% untuk mengurangi kebocoran.
  • MAKUKU SAP Diapers Slim juga menyempurnakan dimensi, elastisitas dan gelembung pada bagian pinggang untuk meningkatkan ventilasi udara sehingga Si Kecil merasa nyaman.
  • Jenis kain yang digunakan pada MAKUKU SAP Diapers Slim adalah non-woven fabric hot air dan lapisan belakang ditingkatkan menjadi Biokomponen Spunbound sehingga lebih halus dengan serat yang lebih tipis untuk mengurangi gesekan pada kulit Si Kecil.
  1. MAKUKU SAP Diapers Comfort
  • MAKUKU SAP Diapers Comfort juga meningkatkan daya tampung yang sebelumnya hanya 250ml menjadi 400ml.
  • MAKUKU SAP Diapers Comfort memperluas lebar permukaan dari 11cm menjadi 11,5cm untuk penyebaran penyerapan yang lebih optimal.
  • Untuk meminimalisir kebocoran pada bagian samping, MAKUKU SAP Diapers Comfort juga memperbaharui panjang tepi popok dari 4cm menjadi 4,5cm.

MAKUKU SAP Diapers Slim hadir dalam tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL) mulai dari Rp. 61,000,00 hingga Rp. 120,000,00. Sementara itu, MAKUKU SAP Diapers Comfort hadir dalam tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL) mulai dari Rp. 48,000,00 hingga Rp. 80,000,00. MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort kini telah tersedia di Hero, Grand Lucky, AEON, Transmart di Pulau Jawa dan Bali, dan Diamond Supermarket atau bagi yang lebih nyaman berbelanja online dapat mengunjungi akun MAKUKU Indonesia Official di Lazada, Shopee, Tiktok Shop, dan Tokopedia.

 

Reporter : Wahyu Triono

Kategori
Bisnis

OPPO Manufacturing Indonesia merupakan pabrik baru OPPO

Binomedia.id – OPPO Manufacturing Indonesia merupakan pabrik baru OPPO yang berdiri di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Pabrik ini menggantikan pabrik lama yang berlokasi tidak jauh dari pabrik baru saat ini, hanya berbeda wilayah administratif. Pabrik lama berlokasi pada Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci.

OPPO melakukan topping off pabrik pertama pada Desember 2014 dan mulai beroperasi penuh pada Mei 2015. Pabrik lama OPPO beroperasi pada lahan seluas 2,7 hektar dengan kombinasi lini produksi besar dan lini produksi kecil.

Sementara, pabrikbaru OPPO berdiridi atas lahan seluas 10 hektar dengan keseluruhan berupa lini produksi besar. Pabrik baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik untuk karyawannya mulai dari fasilitas olahraga berupa lapangan sepakbola, mini soccer, running track,lapangan basket outdoor, volley, tennis meja, meja biliar hingga gym.

OPPO
OPPO Manufacturing Indonesia merupakan pabrik baru OPPO

Untuk fasilitas kesehatan, OPPO juga menyediakan klinik yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Klinik ini juga mengadakan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh karyawan secara berkala tiap tahunnya. Fasilitas lain berupa kantin yang terdiri dari dua lantai yang mampu melayani 1.000 pekerja dan juga sarana ibadah berupa musholla yang dapat menampung 1.000 orang.

Untuk kapasitas, jumlah pekerja yang ditampung saat ini sekitar seribuan pekerja. Jumlahnya sendiri fluktuatif, mengikuti dengan permintaan pasar smartphone di Indonesia. Ketika memasuki masa permintaan produk tinggi, maka OPPO Manufacturing Indonesia baru kembali melakukan perekrutan pekerja. Untuk memenuhi permintaan terhadap pekerja, OPPO Manufacturing Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) Kota Tangerang yang menaungi sekitar 40 sekolah yang terdaftar dan terakreditasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang.

Pabrik Baru OPPO
OPPO Manufacturing Indonesia merupakan pabrik baru OPPO

Untuk perekrutan tenaga kerja itu sendiri, OPPO Manufacturing Indonesia hanya berkomunikasi melalui akun Instagram resmi @bmt.tangerang. Berbagai informasi resmi mengenai perekrutan dapat dilihat pada akun tersebut guna menghindari kesimpangsiuran informasi. Untuk komposisi pekerja di OPPO Manufacturing Indonesia, sebanyak97% merupakan tenaga kerja Indonesia dan 3% merupakan tenaga kerja asing. Tenaga kerja Indonesia pada pabrikini juga dapat menempati berbagai posisi pentingmulai dari engineering hingga level manajerial.

Saat ini untuk produksi OPPO A77s, OPPO Manufacturing Indonesia telah mempersiapkan 3 (tiga) lini aktif, sementara1 (satu) lini lainnya akan diaktifkan ketika permintaan perangkatini semakin tinggi, khususnya pada peak season seperti akhir tahun.

Bisa diorder di MarketPlace Berikut :

TOKOPEDIA

logo icon tokopedia

SHOPEE

logo shopee

LAZADA

logo icon lazada