Binomedia.id – Pertumbuhan startup di kawasan regional Asia Pasifik yang semakin pesat saat ini, menimbulkan sebuah ekosistem dengan persaingan yang kompetitif. Berlandaskan hal tersebut, kerjasama yang erat antar startup di kawasan regional saat ini sangat diperlukan untuk membangun jaringan global yang lebih kuat. KUMPUL.ID salah satu startup Indonesia yang mengkatalisasi pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif dan digital, membuat sebuah program kolaborasi dengan Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation.
Dengan memberikan pengalaman terkait isu, value dan dampak mendalam tentang ekosistem startup Indonesia kepada startup Malaysia melalui program kolaborasi Global Market-Fit Programme Indonesia 2022.
“Kolaborasi ini menarik, dengan kolaborasi global kita bisa berkembang menjadi lebih kuat bersama, serta terhubung dengan ekosistem startup terutama di regional Asia Pasifik, sehingga program seperti ini menjadi penting,” Ujar Faye Wongso, selaku Co-Founder dan CEO dari KUMPUL.ID.
Beragam kegiatan pun sudah dilaksanakan lewat program ini sejak Bulan September, kemarin. Memasuki minggu terakhir pada program kolaborasi ini, mengundang startup Malaysia terpilih, yaitu Qmed Asia, IoT SATA, Fuciphagus, LOLA Application, GPS Fleet, Shoppegram, dan Ngeam Engineering Works dalam kegiatan Validation Trip ke Indonesia. Untuk bertemu langsung dengan calon partner maupun kolaborator untuk mulai bersinergi dengan bisnis dan ekosistem di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Global Market-Fit Programme 2022 Indonesia diakhiri melalui sesi terakhir Demo Day yang bertepatan dengan program diskusi panel dan speed dating, yang bertajuk IN-Connect: Global Innovation and Technolgy Trend yang merupakan seri ke-9 dari program IN-Connect by KUMPUL.ID di 25 November 2022. Dilaksanakan di XenSpace, Jakarta.
Diskusi panel turut mengundang para pembicara dari beragam bidang, yaitu Kamalia Aziz selaku Global Innovation Xchange dari Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation, Lauren Adams selaku Australian Trade and Investment Commissioner, dan Faye Wongso selaku Co-Founder & CEO dari KUMPUL.ID, membahas tren teknologi dan inovasi yang terjadi di berbagai negara, khususnya Asia Pasifik.
“Industri kita sudah berkembang lebih maju dalam segi teknologi, dan beragam startup (Malaysia) yang sudah hadir hari ini di Indonesia dan kami di Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation memberikan dukungan untuk mereka bisa dapatkan akses pasar lebih luas, tidak hanya di Malaysia,” Ujar Kamalia Aziz.
“Dan kami sudah bekerjasama dengan KUMPUL.ID selama dua tahun ini untuk memberikan akses ke pasar Indonesia, dan dampak ini yang kami ingin realisasikan secara berkala,” tambah Kamalia Aziz.
Terkait perbedaan inovasi pada teknologi yang ada di tiap negara Asia Pasifik, Australia memiliki pasar dan teknologi yang lebih matang. Menurut Lauren Adams, ada hal yang bisa diperhatikan untuk mendukung tren teknologi ini untuk terus berkembang di tiap negara, salah satunya adalah peran para penggerak industri di tiap negara.
“Perusahaan-perusahaan besar bisa ambil peran dalam mendukung beragam teknologi yang bermunculan. Selain invest ke inovasi teknologi yang bisa menyelesaikan permasalahan sehari-hari, namun juga kepada enterprise dan infrastruktur teknologi modern” Ujar Lauren Adams.
Dengan berakhirnya rangkaian Global Market-Fit Programme 2022 Indonesia ini diharapkan tidak hanya ciptakan kolaborasi antara ekosistem startup Indonesia dan Malaysia, tapi juga membuka ruang diskusi yang lebih besar untuk ciptakan potensi kerjasama menguntungkan terhadap industri startup dua negara ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Binomedia.id